Popular Post

Archive for 2015

Skenario Politik ala Dan Brown, Sajian Awal Ramadhan!!!

By : Unknown
Yeeeesss, dan ingin melompat rasanya saat seorang teman memberiku hadiah kecil ketika ngopi bareng
Mutrofin namanya, temanku yang satu ini sudah lama aku nggak ketemu, terakhir seingatku waktu kita lulusan SMP dan memutuskan untuk melanjutkan ke sekolah yang berbeda. Dan kemaren, beberapa hari sebelum puasa, tiba - tiba dengan senyuman khas nya dia memberiku sebuah bingkisan kecil saat kita ketemu ngopi bareng. ini memang bukan pertama kali kita ketemu sejak lulus, aku ketemu dia pertama kali ketika sedang mencari referensi untuk bahan skripsiku 6 bulan yang lalu.

"apa ini?"
"Buka dirumah saja", katanya
"loh, aku tidak sedang ulang tahun hari ini", (dalam hati sebenarnya aku ragu dia tahu kapan ulang tahunku)
"sudah terima saja, kapan kapan mampirlah kerumah dan kau bisa kembalikan itu padaku jika tak suka, tapi kalau kau menyukainya mari kita obrolkan tentang itu sambil nyeruput teh hangat"
"wah, terima kasih. Pasti ini sesuatu yang menyenangkan, aku akan menyimpannya"
"aku sangat yakin kamu akan menikmatinya"

kupacu sepeda motorku, isi bingkisan begitu mengganggu, maklum rindu (alaah malah dadi nyanyi)
maksudku penasaran bukan rindu :hammer:

Ternyata isi bungkusan itu adalah buku ke tiga karya penulis Dan Brown

Photo by Siput Kecil
Aku memang sedang mencari dan ingin banget baca novel ke 3 karya Dan Brown ini
yak Dan Brown adalah penulis dari novel the best seller The Da Vinci Code dan Angels and Demons, seorang yang dengan cerdik dan luar biasa mampu membawa ku masuk dan betah berada di dalam dunia yang selama ini malas aku geluti, yaitu membaca. Entah sihir apa yang dimiliki seorang Dan Brown sehingga berhasil membuatku berpaling dari game dan anime kesukaanku untuk menghabiskan waktu berjam - jam membaca novelnya dan tidak hanya membaca, novel Dan Brown biasanya dipenuhi dengan istilah - istilah unik dan aneh yang belum pernah aku dengar atau ketahui sebelumnya. Yah karena aku ini orangnya kuper dan lola abis, maka googling adalah satu - satunya senjataku untuk hanya sekedar melihat wujud asli dari benda, bangunan atau tempat latar belakang dari cerita yang disuguhkan oleh Dan Brown. Namun satu hal yang sedikit membuatku kecewa adalah tidak adanya Robert Longdon pada novel ini. Namun hal itu tidak mengurangi sihir Dan Brown, dengan menempatkan sosok lain yang membuatku bermimpi berjumpa dengannya.


Deception Point, atau dalam novel terjemahan bahasa Indonesia berjudul Titik Muslihat
  Dalam novel ini Dan Brown mengambil tema tentang konflik politik yag dihubungkan dengan astronomi dan sejarah yang mengambil latar belakang di Washinton DC, Amerika Serikat.

Kematian, di tempat terpencil ini bisa terjadi dengan cara yang tak terhitung jumlahnya.

  Fiuuh, awal cerita sudah disuguhi pembunuhan seorang geolog bernama Charles Brophy oleh sekelompok orang tak dikenal, cukup tragis. Sang geolog beserta anjing penarik kereta saljunya dilempar begitu saja dari atas helikopter dari ketinggian 1.200m ke dalam jurang di kawasan bersalju. (-_-)

  Tokoh utama Deception Point adalah Rachel Sexton, seorang putri dari senator Sedgewick Sextor yang sedang naik daun dan merupakan salah satu saingan terberat presiden saat ini dalam pemilihan presiden selanjutnya. Digambarkan sebagai wanita yang memiliki kepribadian yang cerdas, cantik, serta memiliki intuisi dan insting yang sangat kuat serta memegang teguh ketelitian, kerahasiaan dan kebenaran dalam hidup dan menjalankan pekerjaannya.

  Rachel terlibat dalam sebuah pertarungan politik antara ayahnya dan presiden yang sedang menjabat Zach Herney. Mulanya Rachel mengira tak akan terlibat secara langsung dengan pertarungan mereka, hanya secara "pekerjaan" karena dirinya bekerja untuk pemerintahan. Ayahnya mencibir dia memilih untuk mendukung Herney untuk menjadi Presiden berikutnya daripada dirinya yang ayahnya sendiri. Namun, justru pekerjaannya lah yang menyeret dirinya terlibat secara terang terangan. Berawal dari permintaan Presiden Amerika Zach Herney untuk bertemu secara privat dengan dirinya. Pertemuan itu bergulir menjadi sebuah pembuktian luar biasa dari temuan NASA yang mencengangkan, yang akan mengubah sejarah seluruh umat manusia. NASA mengclaim telah menemukan meteorid raksasa seberat 8 ton yang tertimbun di dalam lempeng es padat di kawasan artik.

  Memang penemuan meteorid oleh badan antariksa Amerika Serikat itu bukanlah untuk pertama kalinya dalan sejarah, yang menjadikan penemuan ini luar biasa adalah terdapat bukti fosil makhluk hidup di meteorid tersebut. Rachel dalam hal ini ditempatkan sebagai salah satu dari tim bersama ahli bersama Michael Tolland seorang presenter TV terkenal dan ahli kelautan, Ilmuan astrofiska terkenal Corky Marlinson, Kepala ahli Paleontologi di UCLA William Ming, serta Norah Mangor ahli glasiologi dari Universitas of New Hampshire yang bertugas untuk mengungkapkan penemuan ini kepada masyarakat dunia.

  Kehormatan yang didapat Rachel ini sebenarnya membuat dirinya kwatir, karena jika dia berbicara kepada masyarakat tentang temuan NASA ini maka dia akan terang - terangan mengkhianati ayahnya. Senator Sexton mengusung tentang penghematan dana anggaran pemerintah, dan NASA mendapat sorotan yang cukup tajam karena diduga menghabiskan banyak anggaran untuk penelitian dan kajian tidak efektif yang beberapa tahun terakhir tidak menghasilkan sesuatu yang baru, serta sering mengalami kegagalan dalam beberapa kali ujicoba.

  Memberikan statement tentang temuan ini didepan publik sama saja menggali liang kubur untuk ayahnya sendiri, walaupun hubungan Rachel dan ayahnya tidak cukup dekat sejak kematian ibunya, tapi Rachel tidak berminat untuk menjadi pion politik dari Zach Herney. William Packering sudah memperingatkan dirinya bahwa pertemuan pribadi dengan presiden ini pasti memiliki tujuan politis. Packering yang merupakan atasan Rachel di NRO (NATIONAL RECONNAISSANCE OFFICE), yang merupakan organisasi pemerintah yang bertugas menyaring data intellegen yang ada untuk disampaikan kepada Gedung Putih.

  Ternyata Zach Herney bukanlah pribadi yang begitu buruk, Sang Presiden yang mengusung kampanye positip menolak dengan keras kampanye negatif berupa pemberitaan tentang keburukan lawan seperti perselingkuhan, penyuapan, penipuan, pesekongkolan politik ataupun tentang keburukan keburukan lawan lawan politiknya. Rachel ditugaskan untuk memberikan informasi tentang meteorid ini bukan kepada  masyarakat luas tetapi kepada staf keprisidenan di Gedung putih. Presiden berfikir jika posisi Rachel sebagai petugas intellegen negara dan anak dari musuhnya dalam pertarungan perebutan kursi presiden bisa memberikan keyakinan dan dampak yang positif kepada seluruh kru serta staff nya di gedung putih yang mulai berupaya memberontak kepadanya.

    Konferensi dengan staff gedung putih berlangsung sukses dan Rachel mendapat ucapan selamat, ucapan terimakasih dan kepercayaan dari seluruh hadirin yang hadir di ruang oval. Diseberang ruangan, Administrator NASA, Lawrence Ekstrom sedang menyiapkan konferensi Pers untuk berita paling dinanti dalam satu decade ini, tidak hanya untuk mengankat kembali citra NASA yang terpuruk karena serangan dari kampanye senator Sexton namun juga untuk pembuktian kepada masyarakat sains dan dunia bahwa teori tentang adanya makhluk hidup dilaur angkasa adalah benar secara live pada jam 20.00. Selain itu, berita ini akan menjadi kunci untuk menyerang balik senator Sexton dalam upaya pemenangan pemilu Presiden Zach Herney.

  Kebenaran dan keberuntungan tentang penemuan meteorid ini terlihat sempurna dan meyakinkan sampai ketika profesor Ming menyadari bahwa ada yang ganjil dari lubang bekas pengangkatan meteorid tersebut. ketika Profesor Ming hendak mengambil sample dari air tersebut untuk mengecek kebenaran teorinya, sesuatu yang tidak disangka terjadi. Profesor Ming tergelincir ke dalam lubang, tidak dapat kembali ke permukaan lalu tewas secara mengenaskan di dalam lubang es tempat meteorid purba sebelumnya berada. Kematian Profesor Ming ternyata didalangi oleh sekelompok pasukan khusus berkode sandi "DELTA FORCE" yang sudah mengawasi gerak gerik seluruh penelitian Meteoriddi Dataran Es Milne, Pulau Ellesmere, Kutub Utara.

  Cerita lalu berlanjut dengan mengesankan, tentang Delta Force yang mendapat tugas untuk menjaga rahasia dibalik penemuan meteorid melawan kelompok ilmuan yang penasaran akan bukti ingin membuktikan argumen tentang keganjilan yang terjadi di lubang bekas meteorid diangkat. Kejar mengejar dan upaya pembunuhan terhadap ilmuan berlangsung seru dengan penggambaran yang membuat pembaca berhenti bernafas sejenak. Dan Brown seolah mengenal dengan baik seluruh aset Militer Amerika (sarana dan persenjataan serta taktik militer) bekerja.

  Membaca novel ini kita tidak hanya disuguhi intrik politik dalam upaya mencapai kekuasaan tertinggi, namun juga pengetahuan tentang astronomi (terutama tentang meteor), sejarah, ilmu kelautan serta geologi. Semuanya dibalut dengan epic dengan kisah cinta yang tidak terlalu lebay yang membuat saya hampir seharian berada didalam kamar serta hampir tidak mendengar adzan magrib.

  Mungkin karena sudah membaca novel - novel karya Dan Brown yang lain, maka saya tidak terlalu bingung dengan alur ceritanya, namun tetap terkejut dengan bagaimana Dan Brown mampu memberikan klimaks yang luar biasa, serta anti klimak di akhir cerita yang membuat pembaca pasti bertanya - tanya, "Adakah kelanjutan dari novel ini"??



Siapa pun yang berkata kekuasan tidak akan menimbulkan kecanduan, pasti belum pernah benar-benar berkuasa, Zach Herney




                                                                                                                                                                                                                                                                                                 

Mlipir ke surga tersembunyi? Bercinta dengan gadis kecil!!!

By : Unknown
"Yah, seharusnya kita tanya lebih detail tadi soal jalurnya", ucapnya pelan
"Apa kau menyerah?"
"tapi ini bukan jalur yang benar, mana jalan setapak yang dibilang bapak tadi? yang ada hanya semak - semak perawan disekitar sini. Kita pasti nyasar!!!" ucapnya ketus
"Ok, kita istirahat dulu disini sebentar"
"tapi kan disini tak ada secangkir kopi . . . .  .", sambil bermain air dan sedikit melirik ke dedaunan di sekitarnya
"hahahahah, kukira tak perlu secangkir kopi untuk menikmati alam ini. Kita hanya perlu bercinta"
"heeh? maksudmu? jangan aneh - aneh ya, kamu kira aku ini apa?"
"kamu salah paham, kawan"
"lalu, apa maksudmu?"
"Tak perlu secangkir kopi untuk menikmati alam ini, Kita hanya perlu bercinta"
"Berbagi cerita dan tawa" ucapku pelan
"Dasar, aku hampir saja lari ketakutan tadi. Sudah merindang saja badan ini. Aku kira kau akan mengajakku . . . .", dia tertunduk
"ahahahaha, jadi kau mengharapkan yang lainnya?",
dan belum sempat dia menjawab aku sudah berdiri
"Ayo kita lanjutkan, kita pasti menemukan tempat itu. dan lalu kita bisa bercinta disana" ujarku penuh semangat
"Ayo, let's find it!!!" diapun beranjak, bergerak

Perjalanan yang tak terencana akan memberikan hasil yang tak terduga

Halooooooooooooooooooooooooooooo (eh kepanjangan)

ketemu lagi dengan siput kecil, kali ini siput kecil berkesempatan untuk mlipir lagi
explore lagi dan seperti biasa tanpa rencana dan alhamdullilah kita menemukan primadona Bojonegoro (setidaknya begitu temanku menyebutnya, hihihihihi)
Niat awalnya seh mau mengantar teman mengunjungi Pak Supangat, penemu fosil ikan paus purba dan merupakan anggota koramil temayang yang sudah aku anggap Bapak sendiri untuk membuat profile beliau. namun ternyata beliau sedang ada acara di Balai Desa Jono, kunjungan apalah gitu (hehe aku lupa, ada hubungannya dengan polisi pokoknya)

skip skip

setelah menunggu cukup singkat dirumah beliau di desa Buntalan kecamatan Temayang, kami akhirnya sepakat untuk "nyusul" beliau ke ke balai desa.
Ternyata di balai desa acara belum selesai, jadi kami memutuskan untuk mlipir dulu.
Setelah ngobrol tentang tujuan dan berbekal postingan seorang kawan dari media sosial
kami memutuskan untuk mlipir ke air terjun di daerah Kecamatan Bubulan

"Mas mandek, kita mesti menolongnya"
"Biarkan, paling juga orang gila"
"Ah, dimana rasa kemanusiaanmu?"

Dalam perjalanan yang penuh dengan obrolan, curhatan sampai debat kusir yang aku juga ga paham maksudnya (hehe), kami dikejutkan oleh seorang pria yang tertidur tengkurap di pinggir jalan. Setelah kami amati dan cermati dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat - singkatnya *alah opo iki
temanku berpendapat dia adalah korban pembunuhan atau korban tabrak lari, namun setelah bertanya kepada warga sekitar situ . . .

"Wes jarne ae mas, iku wong gendeng (orang gila, red). Sudah biasa seperti itu, orang sini sudah hafal"

"Asem ngagetin orang saja, aku kira korban tabrak lari atau kriminalitas lainnya", ujar temanku pelan agar warga tidak mendengar
"Dan kau berharap dapat rejeki lebih hari ini? ahahahah"
"sudah sudah, mari kita c'mon"

masih dengan tertawa cekikikan karena kejadian tadi kami melanjutkan perjalanan, sampai ke wilayah kecamatan Bubulan
setelah bertanya kebeberapa warga sekitar, dan sempet kebablasan arah arah karena ternyata warga mengenal air terjun ini dengan sebutan lain dan jalur yang harus dilalui, fiuuuuh lumayan lah

"untung aku ajak black kirin hari ini", ucapku pelan namun ternyata temanku menyadarinya
"siapa black kirin?"
"nih si kuda besi yang setia menemani kegilaanku jalan jalan"
"oalah, dasar bocah aneh"
dan kami kembali tertawa sambil bertanya - tanya, apakah kami akan bertemu peradapan diujung jalan yang mengasikkan ini,
setelah bertanya arah ke beberapa pekerja yang sedang membangun jalan
akhirnya kami tau bahwa lokasi yang kami tuju berada di kawasan tengah hutan

"pak disana ada yang jualan bensin", tanyaku malu - malu
"oh ada mas, warung kopi juga ada, atau sampeyan mau ngopi dulu sebentar disini?"
"makasih pak, kami lanjut dulu aja, misi pak makasih infonya"
"sama - sama mas"

dan perjalanan kami pun berlanjut dengan obrolan tentang angin di pegunungan, setidaknya black kirin sudah tidak perlu kwatir lagi kehausan ditengah jalan.

"itu kebakaran?", temanku bertanya polos
"bukan, itu sengaja dibakar, agar rumput disekitar tidak menutupi jalan yang ada"
"apa nggak bahaya?"
"tenang ada orang kok, kalo api terlalu besar, mereka pasti akan bertindak" aku menunjuk kepada sepasang suami istri yang sedang menggembala sapi. lalu kami sedikit obrolan tentang wilayah sekitar situ dan lokasi yang menjadi tujuan kami, yang ternyata masih jarang dikunjungi orang karena memang berada di tengah hutan dan masih alami, belum terlalu dijamah atau dikunjungi orang.
kamipun jadi bersemangat untuk segera menuju ke lokasi, tapi tiba - tiba aku dikagetkan dengan suara pelan

"aku haus", suara itu terdengar pelan sekali
aduuuuh, aku lupa pada kondisi black kirin yang dilanda dehidrasi sejak kami berangkat tadi. Segera kami menuju ke wilayah perkampungan didekat situ untuk menghilangkan dahaga

"bu, bensinnya ada?"
"wonten mas, pinten?"
"kaleh bu, ngapunten daerah mriki wonten air terjun tebih pundi njeh bu?"
"air terjun napa njeh mas, kok kulo mboten nate mireng?"
waduh, kok malah nggak tahu ya?
padahal daerah ini mestinya perkampungan yang dikatakan bapak pekerja yang aku temui di jalan tadi, apa kami salah ambil jalur tadi ya...
"emmm, anu bu..."
"maksudnya, grojogan bu", temanku tiba - tiba nyletuk dari belakang
"oh kalau grojogan sampeyan kelewat, jane pertigaan tadi sampeyan lurus saja, lalu ambil jalur kiri"
"kalau nanti bingung tanya aja pada orang - orang yang membuat arang disana mas", terdengar suara ibu - ibu ikut nimbrung dalam obrolan kami
"oh, iya bu"
setelah membayar kamipun putar arah dan menuju ke jalur yang ditunjukkan oleh ibu penjual bensin tadi.
dan yang tidak kami sadari, kami tadi dikerumi oleh ibu - ibu disana. Udah kayak mau arisan ibu - ibu PKK aja. kami hanya tertawa sendiri ketika temenku bilang kita seperti artis ibukota yang datang untuk mengunjungi fans nya.

"mas itu ada orang"
"mana?"
"itu", sambil menunjuk kepulan asap ditengah hutan yang berasal dari camp para pembuat arang.
Setelah aku memarkir motorku di dekat motor yang ada di sana, aku menyusul temanku yang sudah berlari duluan kebawah. Setelah bertanya arah dan ngobrol sedikit dengan bapak pembuat arang, kami langsung bergegas mengikuti jalan setapak yang ditunjukkan kepada kami.
tak beberapa lama kami sampai ke tempat yang kami tuju, temanku sudah minta foto saja but wait . . .

"bentar deh, ini kok kayaknya air terjun juga. kamu kesana dulu deh biar aku cek dulu"
"woe yang ini lebih tinggi dan keren woe", teriakku antusias
"mana, mana"
"tuh liat kebawah, hati - hati licin banget ini"
"wuaaaaah, kereeen jan. Tapi bagaimana caranya turun kesana ya?"
"ayo kita cari jalur nya, harusnya ada soalnya sudah pernah ada yang kesini kan?"
"ok siap ndan, tapi kita foto - foto dulu ya", sambil senyam senyum gak jelas
"hedeeeh, ok deh"
dengan penuh rasa penasaran, kami mencoba mencari jalur namun tak kami temui juga bekas jalan setapak maupun tanda tanda jalur turun ke air terjun.
Yang ada hanya tebing, semakin lama kami semakin jauh dan tak terdengar lagi suara air terjun.
setelah berunding sebentar kami memutuskan untuk kembali ke camp pembuat arang tadi.
Dan benar saja, menurut informasi dari bapak pembuat arang kami salah jalur, harusnya kami menyebrangi sungai dan mlipir diseberang untuk sampai ke jalur turun ke bawah air terjun.

Setelah istirahat sebentar, kami memutuskan untuk mencoba mencari kembali jalur menuju air terjun, namun sialnya kami menemukan jalan buntu

"didepan cuma semak belukar ini, tidak ada tanda - tanda bekas jalan setapak", teriakku
"loh, yakin?, kalau begitu kita balik saja"
"beneran, mending kita cari jalur lain. ini jalas nggak mungkin jalurnya"
"Yah, seharusnya kita tanya lebih detail tadi soal jalurnya", ucapnya pelan
"Apa kau menyerah?"
"tapi ini bukan jalur yang benar, mana jalan setapak yang dibilang bapak tadi? yang ada hanya semak - semak perawan disekitar sini. Kita pasti nyasar!!!" ucapnya ketus
"Ok, kita istirahat dulu disini sebentar"
"tapi kan disini tak ada secangkir kopi . . . .  .", sambil bermain air dan sedikit melirik ke dedaunan di sekitarnya
"hahahahah, kukira tak perlu secangkir kopi untuk menikmati alam ini. Kita hanya perlu bercinta"
"heeh? maksudmu? jangan aneh - aneh ya, kamu kira aku ini apa?"
"kamu salah paham, kawan"
"lalu, apa maksudmu?"
"Tak perlu secangkir kopi untuk menikmati alam ini, Kita hanya perlu bercinta"
"Berbagi cerita dan tawa" ucapku pelan
"Dasar, aku hampir saja lari ketakutan tadi. Sudah merindang saja badan ini. Aku kira kau akan mengajakku . . . .", dia tak tertunduk
"ahahahaha, jadi kau mengharapkan yang lainnya?",
dan belum sempat dia menjawab aku sudah berdiri
"Ayo kita lanjutkan, kita pasti menemukan tempat itu. dan lalu kita bisa bercinta disana" ujarku penuh semangat
"Ayo, let's find it!!!" diapun beranjak, bergerak

ketika semangat kami mulai bangkit, ternyata bapak pembuat arang tadi ada dibelakang kami. bapak tadi bermaksud mencari rumput untuk pakan ternaknya, dan menawarkan kepada kami untuk menunjukkan jalan ke air terjun kepada kami.
dalam hati kami berucap "alhamdullilah", Allah pasti memberikan jalan jika kita tidak menyerah.

"dari sini sampeyan lurus saja mas, di depan situ sampeyan belok kanan"
"njeh pak, matur nuwun"
"samai - sami mas, hati - hati ya"
"njeh pak"

rasa penasaran sudah diubun-ubun, dan semangat sudah 45. dalam hati aku berteriak keras
"perjalanan ini harus dituntaskan"
dan diujung jalan setapak kami akhirnya bertemu dengan sungai kembali, aku langsung saja meloncat dan melihat apakah benar kami berada di jalur yang tepat.
Sejenak ku lihat samar - samar dari terlihat butiran putih jatuh dari ketinggian

dan dalam keheningan hutan aku berteriak (semoga diampuni)
"Woe, we find it. The Lost World"
"yakin?", temanku seolah masih tidak percaya
"sudah ayo kesini, cepetan"
"waaaaaah kereeeen, woe keren woe"
"ahahaha bener banget, mari kita kesana"
dengan sedikit berlari kecil karena batu di sungai licin membuat kami harus berhati hati dalam berjalan kami menuju ke kaki air terjun.

"Terbayar kan kawan"
"yes, luar biasa. ini lebih dari sekedar keren woe"
"jadi, apa kau menyerah?" tanyaku menggodanya
"sepertinya kita perlu lebih banyak bercinta lagi setelah ini"
"ahahahahaha" dan aku hanya bisa tertawa ketika dia mengatakan hal itu

dan dalam syukur yang tak bisa kami ungkapkan kami akhirnya bercinta dibawah air terjun. banyak hal yang kami dapatkan dalam perjalanan tak terencana dan tak terduga kali ini.
dan harus kami simpan dalam hati,

kesabaran dan ketelitian adalah kunci, sedangkan usaha dan semangat pantang menyerah adalah roda yang berhasil membawa kami sampai di tempat ini


Grojogan pucang wadon
foto : siput kecil bojonegoro
















Grojogan pucang lanang
foto : siput kecil bojonegoro























dan setelah kembali dari perjalanan pulang dari rumah pak pangat, kami hanya diam dan merenung untuk setiap kejadian yang terjadi dalam perjalanan hari ini.
Syukur alhamdullilah kepada Allah S.W.T untuk alam yang indah yang tak pernah berhenti untuk membuatku belajar dan bersyukur tentang karunia - Nya


Nb:
terima kasih kepada
  • Seorang kawan dari Media Bojonegoro, yang memberikan informasi awal kepada kami mengenai lokasi ini melalui postingan nya di media tersebut
  • Orang - orang yang kami temui dan kami mintai informasi di sepanjang perjalanan, makasih banget untuk senyum ramah dan obrolan nya
  • Bapak - Bapak di camp pembuat arang yang sudah berbaik hati menunjukkan jalan kepada kami (maaf aku kok bisa kelupaan tidak bersilaturrahmi dan bertanya nama beliau), sedikit sesal
  • dan untuk kawan kecil ku, terima kasih banyak sudah menemani perjalanan gilaku dan mau bercinta di tempat yang tidak biasa, see you di perjalanan berikutnya ^_^

So

Kapan, Kita Kemana?
















Rumah Kecil dan Sahabat Baru

By : Unknown
Sejenak melamun
Nyuu
Ternyata baru beberapa waktu kita bertemu, namun ternyata kamu sudah mengisi ruang kosong dihatiku
aku tak tahu harus bagaimana berhadapan denganmu
atau mungkin diam saja ya
melihat polah tingkahmu saja sudah cukup membuatku bahagia
kamu jarang tersenyum, suaramu teriakan membuat telinga ini bengkak
kalau sudah begitu pasti suka bingung sendiri,
ada yang ngomel - ngomel ndak jelas, ada yang malah ngakak guling guling
kalau aku?
hanya tersenyum dan berbisik pelan
"Kau pasti lapar kan?", tersenyum menggoda
trio nyuu kecil
Selamat datang dirumah kecil, rumah yang entah bagaimana kau menyebutnya
kau tak mau bilang nyaman kan, tapi bukan berarti terlalu menyesakkan untuk ditinggali bukan
setelah kehadiran dua saudara yang tak aku sangka - sangka
kini tiga orang menyusul tinggal,
semakin berisik dan sempit rasanya, namun semakin membuat hatiku gembira tentunya
"Kaupun merasa begitu kan kawan?"
Yaaah, walaupun aku tak yakin benar bagaimana perasaanmu saat ini
yang pasti suara bising yang kau dan saudara - saudaramu timbulkan semakin menambah ramai suasana
Aku tahu sekarang,
setidaknya ada hal lain yang mengingatkan diriku akan rumah
rumahku menjadi cukup menyenangkan dengan adanya kalian
dan itu membuat diriku ingin pulang lebih awal dari biasanya








Bertukar salam, menengok perahu nenek moyang!

By : Unknown
Nenek moyang ku seorang pelaut
gemar mengarung luas samudra
menerjang ombak tiada takut
menempuh badai, sudah biasa
Seorang sahabat baru menyanyikan dengan lantang lagu nenek moyang ku seorang pelaut
dengan tatapan penuh semangat, sambil bercerita panjang lebar kepadaku
"tahukah kau bahwa nenek moyang kita itu pelaut, bukan petani?", dengan serius dia berucap
aku hanya cengar cengir saja,
kuperhatikan, tapi aku aku tak menentang semua yang dikatakannya (karena memang asline ndak paham, hehe)
mas idom namanya, seorang pemuda yang sangat luar biasa mampu bergerak dan konsisten pada bidang konservasi, terutama untuk konservasi perahu kuno.


Perjalanan siput kecil kali ini tujuannya adalah selatan Bojonegoro,
Foto koleksi siput kecil
28/04/2015
Kabupaten Rembang, tepatnya di Desa Punjulharjo kecamatan Lasem adalah titik pastinya. Yak sebuah artifak yang cukup menggegerkan dunia arkeologi bahkan gaungnya sampai ke dunia telah ditemukan beberapa tahun yang lalu. Perahu yang memiliki lebar 4.6 m dan panjang 15 m ini diperkirakan berusia antara abad ke VI - VII M (660 - 780 AD), merupakan temuan perahu laut satu - satunya yang masih utuh dan terlengkap se asia tenggara. Ditemukan tahun 2008, situs perahu kuno di Punjulharjo mendapat perhatian yang luar biasa, tidak hanya dari masyarakat sekitar tempat penemuan namun juga dari pihak - pihak yang terkait dalam pelestarian benda cagar budaya, seperti Balar, BPCB maupun pihak aparatur pemerintahan disana. Sekarang situs ini dilindungi oleh UU No. 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya.
Ketika asik ngobrol dengan salah seorang dari Petugas yang saat itu sedang melaksanakan persiapan konservasi disana, siput kecil melamun dan terbang kerumah, dimana disana terdapat pula temuan yang sama. Perahu kuno, yang diperkirakan merupakan peninggalan pada era Kerajaan Mataram ditemukan di desa nya. Orang - orang menyebutnya perahu Desa Padang (karena memang di temukan di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro).
Siput kecil melihat sekitar dan tertunduk, kenapa kondisinya sangat jauh berbeda ya?????????
perahu yang berada di Desa Padang, itu sekarang sudah menjadi puing puing, tak hanya karena dia merupakan puing puing kenangan masa lalu peninggalan nenek moyang tp secara fisik sudah menjadi serpihan serpihan kayu yang hampir tak berbentuk lagi kini.
Ketika diketemukan awal 2006 dulu di bantaran bengawan solo, perahu kuno di Desa Padang masih utuh dan terlihat megah untuk dilihat, karena merupakan warisan yang berharga dan anak cucu wajib tahu tentang keberadaan perahu kuno ini, maka perahu dipindahkan dari tempat penemuan ke lokasi yang sudah "disiapkan" oleh pemerintah daerah. Ditangani dengan hati - hati dan butuh waktu berbulan - bulan memang, namun akhirnya perahu berhasil dipindahkan dan dibuatkan tempat "sementara" yang nyaman.
Warga sekitar sedang meratapi kondisi perahu saat ini
Foto koleksi : siput kecil
Namun sekitar tahun 2010 ketika siput kecil kembali keperaduan Ibunya, siput kecil tak menemukan kegagahan dari peninggalan perahu yang memiliki angka tahun 1612 M (dibuktikan dengan adanya ukiran pada lambung perahu) tersebut. terbengkalai dan tercerai berai seolah dilupakan, perahu itu diungkap kembali ke khalayak ketika pada Januari 2015, tembok tempat perahu itu ambruk dan mengubur sebagian badan perahu.


Kunjungan dari BK Borobudur
terkait tinjauan awal sebelum konservasi
foto koleksi : siputkecil

Badan terasa dingin, dan siput kecil tersadar dari lamunannya
ternyata obrolan sudah semakin serius dengan wajah serius seorang petugas, bicara
"WAH SAYANG SEKALI, INI SEHARUSNYA BISA UTUH JIKA DITANGANI DENGAN SERIUS, sudah segera bikin laporan dan kirim kepada kami langsung, kami akan segera meresponnya"
"EMAN TENAN IKI . . . . . . " umpatnya diakhir sebelum bersalaman dengan kami.









dalam hati siput kecil berucap lemah
"semoga tak hanya janji yang bisa dinanti, tapi gerakan yang pasti. amien"


Lamunan Siput Kecil, "Gadis Semalam, Another Story"

By : Unknown
repost note fb 23 Mei 2011
Pagi ini ketika aku terbangun dan matahari pagi menyambut dengan ramah
entah mengapa aku merasa tak enak hati untuk membalas nya!
Walaupun dia yang biasanya selalu membakar semangat ku tiap pagi untuk menjalani hari!
Si embun pagi yang biasa membasahkan wajah dan menyegarkan rohaniku pun kini hambar!

yang masih terasa hanya belaian lembut kabut pagi ini dan pelukan mesra gadis semalam!

GADIS semalam????

aku jadi teringat., apakah benar q bersama seorang gadis semalam?
klo benar kenapa waktu q bangun dia tak ada di samping ku tadi pagi????
kalo tidak nyata, kenapa rasanya masih membekas kuat dan masih terasa lembut belaian dan pelukannya??

arrrghh, apa yang sebenarnya terjadi semalam...
seingatku aku sedang jalan-jalan dan ngopi bersama teman temanku..,
tp kenapa ada memory tentang "GADIS semalam"

-- siput kecil melamun sejenak sambil terkantuk-kantuk karena kesadarannya masih belum pulih benar ---
sambil melihat sekitar dia bertanya....

- Oh Tuhan, q baru sadar., dimana aku sekarang?
di depannya terdapat "gubuk" yang terlihat sangat nyaman untuk di tempati..
di sebelah kiri terdapat bangunan-bangunan yang tak kalah megah dan perkebunan yang banyak menghasilkan buah yang segar serta terlihat sangat menggoda untuk dimakan.
di samping kanannya tampak lambaian sabahat-sahabat nya mengajak bermain
semua berkumpul, Ya semua tanpa terkecuali. 
Namun, ketika menoleh kebelakang....
ada sebuah jurang yang sangat dalam. Di seberang jurang itu terdapat kota yang sangat indah tapi sangat kacau tatanan nya...
Dan sekilas terlihat sosok "GADIS semalam"

apa yang gerangan sebenarnya terjadi.....!!
ketika Si Siput kecil hendak melangkah.., tiba-tiba di terkejut ibunya memanggil
dalam keadaan kalut si siput terhenyak dan menoleh kebelakang...

"Nak kenapa km melamun saja, cepat berangkat sekolah sudah siang" Si Ibu siput berkata pelan


Tag : ,

Puntung rokok dan secangkir kopi

By : Unknown
Warung itu tak juga kunjung sepi, padahal malam sudah semakin larut
para peronda yang biasanya berjaga berjalan siaga jika ada kejadian tak terduga
namun tidak malam ini, kentongan mereka terdengar sunyi tanpa satupun pukulan
Sahabat silih berganti berdatangan, bertukar senyum dan sapa
diseberang terasa agak sunyi, yah memang gerimis sore tadi membuat suasana kian melankolis
agaknya mereka larut dalam obrolan besar, tentang sebuah cerita hujan sore tadi


Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekah…
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza…
Tapi, aku ingin habiskan waktuku di sisimu, sayangku…
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu…
Atau tentang bunga-bunga yang
manis di lembah Mendalawangi…
nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda
sebuah puisi dari Hok Gie menemani lamunanku
bersama kepulan asap dan cangkir kopi yang belum terisi kembali sejak sore tadi
"WATON, TEMEN, lan UTUN"
menari dan menari dengan ceria seperti biasa
mereka terlihat begitu bahagia dengan keadaan sekitar, dan lamunan jorok ku
"sudahlah bro, kamu akan bahagia jika dengan kami", bisik salah salah satu dari mereka dengan lirih
"muatamu, dri dulu kan aku sudah sama kalian, masih juga bilang begitu", balasku jengkel
"hehehehe, calm down bro. wong ya gt aja kok sewot, lagi dapet po"
"hehe", padahal aku lagi kelingan film summer wars kae, pas adegan seng lanang diambung cewek malah semaput goro-goro irung e mancur . . . .

Sebagai keluarga jangan pernah melepas gandengan tangan kalian, jangan menjadi budak kehidupan, "Sakae_Summer Wars"


02.30 WIB (Waktu Indonesia Bojonegoro)
Pojok sanggar sayap jendela
selamat jalan masnoen, do'a ku yang terbaik untukmu disana


nuwun lan ngapunten ingkang katah



Mbolang again, senja diujung bukit!!!

By : Unknown
huyeee, eh hureeee
akhir akhir ini siput kecil kembali mbolang kesana kemari . . .
karena memang banyak sekali kejadian hari-hari ini yang wow, tak terencana dan tak terduga tp penuh dengan canda, tawa dan cerita
the plontos, siput kecil dalam lamunan
Foto koleksi : Rudy Tabuty

mulai dari mlipir tak terencana ke madiun yang bablas ke dinginnya sarangan,
ngopi diwarung pojok pantai di jepara, ngobrol dengan si mbah tentang saudaranya yang jualan tales di warung pertigaan padangan sampai kmaren ngumpul dan ngopi di tepian bengawan bareng para hunter dunia maya(gamers red)
nyeeesss bgt pokok e. . . .


dan kali ini, siput kecil dengan cangkang rapuhnya kembali mbolang tanpa rencana
Tujuan sebenarnya seh kondangan ke nikahan sahabat bersama sang ketua, Alex, Umam, dan Rudy Tabuty. Eh masih ada satu lagi ding, mbak mbak cantik pacar sang ketua. Kumendan Erwin, begitu kami biasa memanggilnya waktu kuliah dlu, yang ternyata sudah sukses melepas masa lajangnya. Sempet kaget waktu datang ke kondangan kok masih "TEMU NGANTEN" ya, padahal sudah jam 14.00 WIB, apa kami salah jam ya?
padahal q yang bikin undangannya, masak kok ya lupa q jamnya!!! :hammer:
*clingak clinguk siput kecil bingung, padahal seingatku undangan e jam 10.00 WIB untuk acara puncaknya
usut punya usut ternyata karena suatu kejadian dan alasan yang tidak kami ketahui acara mundur dan baru mulai setelah kami datang. Apakah kami tamu agung yang ditunggu - tunggi? (*dikethak erwin, gara2 cletukan ini)

but no problem, setelah berhaha hihi dan mengucapkan selamat kepada kedua mempelai serta foto-foto narsis akhirnya kami pamit,
di tengah jalan Rudy usul untuk ciplon dulu di sendang yang pernah dibahas waktu ngopi kmaren malam
Yak, dasar otak lagi butuh di install ulang
kita mluncur akhirnya ke sebuah sendang yang, WOW epic binggo saudara saudara
Senja di Sendang Gunung Anyar
Foto koleksi : Rudy Tabuty
suasana alam pedasaan di pegunungan yang sejuk, angin yang semilir, pemandangan air yang tenang serta gemericik air yang jatuh dari dam sendang itu langsung membuat siput kecil ingin loncat ke dalam sendang
untungnya teman siput kecil sempat menangkap tangannya dan mengingatkan kalau trip kali ini baru aja dimulai. Masa mau basah basahan *hihihihi saking ngilernya gegara di PHP in di LAWU kmaren

karena sungkan dengan para pemancing yang ada disana, akhirnya siput kecil dan teman - temannya hanya menikmati senja sore itu dengan ngobrol dengan Mbah romo dan ngusilin orang mancing :D

dari keterangan Mbah romo, sendang itu bernama sendang gunung anyar, dan di daerah sekitar situ memang banyak terdapat sendang, yang konon katanya ga kalah cakep dari sendang tersebut
berbekal obrolan dengan Mbah mo, siput kecil n friends kembali bergerak menyusuri jalan perbukitan yang mulus mirip seperti kulit si mini dirumah, namun berkelok. Bergerak cukup lincah si siput n friends di jalanan perbukitan yang kadang masuk ke dalam hutan hutan yang senyap, menanjak terjal ataupun turun bebas ke pemukiman warga yang tersenyum ramah melihat kami bergerak sambil berteriak - teriak sore itu.
ah begitu bebasnya perjalanan sore ini, tanpa tujuan tanpa arah tanpa peta ataupun GPS karena memang HP dalam kondisi koma.

"SEMPURNA, alam tak pernah lelah membuatku kagum", *tuiiiiiing, sejenak melamun menikmati bagaimana kerennya sang senja, matahari merah begitu bulat simetris berada diatas awan di ufuk barat. Kembali siput kecil berteriak teriak dalam hatinya, bersujud syukur dalam do'a yang begitu khusuk
Alam ini luar biasa, bantu kami menjaganya ya ALLAH






selanjutya,
KAPAN KITA KEMANA?


NB :
Suwun kanggo dulur ku Rudy Tabuty, yang sudah jadi guide yang mengesankan, kamu pembalat sejati kawan
kanggo lik Umam, lhang ayo nabung, lhang ayo dolen dolen maneh kita, ahahaha
Rute sore itu : Rengel - Gunung Anyar - Mbulung -  Jegulo - Klumpit - Sugih Waras - Gal Boro, Parengan - Sendang Rejo - Bojonegoro

Menikmati air terjun di Gal Boro.
Foto koleksi : Rudy Tabuty

Bebas berekspresi di sendang gunung anyar
Foto koleksi : Rudy Tabuty



sumber air di sendang gunung anyar
Foto koleksi : Rudy Tabuty
:















karena ga ada hp or kamera (hpne matek kabeh), akhirnya dokumentasi terbatas pada sendang gunung anyar, dan dokumentasi yang lain pada ingatan siput kecil and friends
Tag : ,

Sajak penghujung malam

By : Unknown
Di malam yang dingin dan gelap sepi, 
lelah ku melayang dalam kisah kita

Kawan, sudah lama ingatan ini ada, berputar berulang menjadi saksi sebuah perjalanan
Berkejar dan bekelakar tentang kehidupan
Kawan, kau yang berdiri dan berjalan beriringan
Melihat dan mendengar dalam setiap adegan
Tersenyum dan tertawa menikmati suasana malam, alam yang terus berkembang
Berceritalah kawan, terus bicara sampai kita tak memahami makna
Lupa akan hidangan yang tersaji di meja makan dan diusir dari restoran karena terlalu lelap dalam sebuah obrolan
Kawanku, dalam sebuah harap dan do'a yang kupanjatkan
Mimpi tentang indahnya akhir sebuah tulisan
Dan terikat dalam bendel buku yang tertulis dengan senyum kemenangan

"This feeling inside me
Finally found my love, I've finally broke free
No longer torn in two
I'd take my own life before losing you"

Selamat malam kawan, dalam terang cahaya bulan kau menawan
Bintang kan selalu menemanimu
Senyap kan mencumbumu dalam lelap dan esok hari mentari kan benderang menyambutmu
Hai kawan, sebuah memori tak mungkin terlupakan
Berkerak dan berkarat dalam sebuah lamunan
Hingga janji itu mungkin menjadi dendam
Tapi ku yakin kawan, selarutnya malam akan ada esok yang menanti
Pagi dimana serabi tersaji bersama secangkir kopi
Dan kita akan kembali tersenyum dan tertawa dalam cerita yang berbeda

Ketika semua itu benar benar terjadi, semoga tak ada dosa yang tak terungkapkan
Mulyoagung, 10 april 2015
Bersama cangkir kopi siputkecil yang mulai kosong, aku nikmati sisa malam ini
Tag : ,

Antara cinta dan masa depanku?

By : Unknown
Woi sabar disik Kang
Ini bukan judul sinetron di televisi swasta lo, ataupun novel drama yang sering dibaca anak - anak muda

CURCOL!!!??, jiaaaah bukaaaan, diawur ae

Judul diatas merupakan tema dari pementasan Sandur di Universitas Bojonegoro (UNIGORO) dalam rangka DIES NATALIES UNIGORO ke 34 semalam, yak Sandur seni tradisi khas masyarakat Bojonegoro semalem dipentaskan dengan epic oleh Komunitas Sandur Kembang Desa Bojonegoro. mengangkat tentang permasalahan anak muda yang selalu dilema antara cinta dan masa depannya (yen bahasane cah kene, GALAU).

Pertunjukkan dibuka dengan tetembangan dari panjak hore yang mengiringi tari jaraanan, tari jaranan yang terkenal dengan "ndadi" (kesurupan, red) di tampilkan dengan begitu berbeda. Tari jaranan begitu atraktif dengan atraksi - atraksi, serta kadang - kadang genit menggoda penonton membuat penonton begitu khidmat menikmati awal - awal pertunjukkan, 

Udeng gadhung nggo samiran, konco konco yuk podo dolanan
Ayo sesanduran, kanggo lelipuran
Dedolanan, dolanan sesanduran
  - Tembang Udeng Gadung mengiringi anak wayang memasuki blabar janur kuning

Dan cerita dimulai dari curhatan si Pethak
Saat ngobrol dengan teman - temannya panjak hore, si Petak bingung untuk melanjutkan kuliah atau bekerja. Karena keterbatasan modal dan skill yang kurang mumpuni, serta wajah yang ***** (terpaksa harus disensor karena tak layak) membuat petak hanya bisa mengeluh dan curhat kesana kemari. Namun petak tak se apes itu, dia ternyata memiliki seorang kekasih dambaan hati, setelah di desak dan di "sowak i" oleh panjak hore tentang cewek nya tersebut akhirnya petak mau juga mengenalkan sang pujaan hati, yak Si Cawik anak Wak Kaji Tansil adalah gadis yang kurang beruntung tersebut (setidaknya seluruh panjak hore dan penonton sepakat akan hal ini) hihihihi sorry yo Tak, aku hanya bicara fakta yang ada.

Karena sudah jengkel diejekin panjak hore, Pethak akhirnya pergi untuk menemui Cawik, dan merayu Si Cawik untuk diajak jalan - jalan. Walaupun sedang bingung untuk memilih universitas serta mempersiapkan diri untuk mengikuti ujian penerimaan mahasiswa baru, Cawik akhirnya mau juga di ajak jalan - jalan.
But wait, bukan Pethak namanya kalo ga apes, dalam perjalanan mereka ketemu Wak Tansil ayah angkat Cawik. Wak Tansil yang terkenal galak dan tidak merestui hubungan Pethak dan Cawik, langsung menceramahi Pethak. Pethak yang cinta mati dengan Cawik beradu argumen dengan Wak Tansil mulai dari membahas pelajaran, pekerjaan, politik, hukum, ekonomi, sampai membahas marmut panjak hore yang bernama cindut (hedeeeeh, tekan ndi - ndi iki), akhirnya Pethak diperbolehkan jalan - jalan dengan Cawik, bahkan Pethak direstui hubungannya dengan syarat Pethak harus bekerja dengan giat dan memiliki penghasilan Rp. 1.500.000/tahun.

"eiiiiittttsss, enak aja" celetuk Wak Tansil
"Sak yuto setengah kie sedino yo ngger, iso ra iso kudu iso. Yen koe seneng karo anakku, koe kudu iso buktikan CINTAMU", lanjut Wak Tansil diakhir petuahnya kepada Pethak, wajah Pethak langsung ditekuk dan hampir pingsan mendengarnya disambut dengan gelak tawa panjak hore plus hadirin dan hadirot jamaah sandur malam itu.


Sedang terpingkal - pingkal karena melihat muka Pethak yang lunkzet karena mendengar syarat Wak Tanzil, panjak hore tiba - tiba dikejutkan oleh sosok misterius di ujung pojok Blabar Janur Kuning. Pemuda dengan setelan necis mirip Elvis Presli pada era tahun 70an, ternyata adalah Balong, mahasiswa design gratis eh  grafis ding salah satu universitas tinggi ternama di Bandung. Balong yang sedang liburan selain untuk bertemu dengan keluarganya, juga untuk melepas rindunya untuk cinta pertamanya yang tak lain dan tak bukan adalah Cawik.

Ketika sedang apel dan melepas rindu, Balong diganggu dengan celotehan celotehan si Pethak dari sebelah rumah si Cawik. Pethak yang cemburu mengolok - olok Balong, mereka beradu mulut sampai beradu jotos. Adegan berlangsung seru, panjak hore yang melihat hanya mampu untuk taruhan siapa yang menang, ada yang menjagokan Pethak dan adapula yang menjagokan si Balong, dan tak main - main Henpon Blackberry yang digunakan taruhan. Balong yang memang dulunya merupakan Pendekar dikampung itu menang, namun sebelum pertarungan semakin si Om panjak kendang melerai mereka. Hal ini membuat kecewa panjak hore yang menjagokan si Balong.

Om panjak meminta keterangan dari kedua pelaku, apa yang sebenarnya terjadi sehingga mereka saling baku hantam?, dan eng ing eng
lagi lagi dan lagi semua karena cewek alias si Cawik.
Namun ternyata si Cawik belum ingin menjalin hubungan yang serius, dia masih ingin mengejar cita - citanya. Wak Tansil yang saat itu pulang dari bekerja langsung menghampiri mereka, mencak - mencak dan mengusir Pethak sekaligus balong. Cawik menangis di dalam kamar karena kejadian tersebut. Dan . . . . .


Sampun rampung tembangane konco sandur, 
guyup rukun, urun tutur, limintu tansan sempulur
nadjan campur bawur guyup rukun koyo dulur
pinter, atur, racikane pra leluhur
Bilih wonten lepat atur pangapunten lan lumuntur.


pentas yang begitu meriah, sampai- sampai Rektor serta jajaran staff Dosen Unigoro tak berkenan meninggalkan pertunjukkan dan bahkan menyempatkan diri berfoto bareng dengan Komunitas Seni Tradisional Sandur Kembang Desa Bojonegoro dari Sanggar Seni Sayap Jendela






Mlipir. Another way, another zone

By : Unknown

Mlipiiiiir

Niatan yang tak terduga membuat perjalanan jadi berbeda
Yak itulah kiranya perjalanan siput kecil kali ini
Kurang ramah memang dengan sunyinya belantara yang lama tak dicumbuinya
Dinikmati dengan secangkir kopi susu hangat
Agak kacau suasana cukup buat bibir nya tersenyum
Puncak hargo dumilah menyapa dengan ramah, seolah mengundang siapapun untuk berdiri menikmati dinginnya

Si bulat bulat kecil mengantar pulang ke peraduan
Ke ruang 3x4 yang selalu setia menunggu
Zona menyenangkan dan menjemukan yang selalu ada disana

04/04/2015 madiun bablas magetan

Tag : ,

- Copyright © Catatan si siput kecil - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Siput Kecil -