- Back to Home »
- grey area »
- Sajak penghujung malam
Posted by :
Unknown
Jumat, April 10, 2015
Di malam yang dingin dan gelap sepi,lelah ku melayang dalam kisah kita
Kawan, sudah lama ingatan ini ada, berputar berulang menjadi saksi sebuah perjalanan
Berkejar dan bekelakar tentang kehidupan
Kawan, kau yang berdiri dan berjalan beriringan
Melihat dan mendengar dalam setiap adegan
Tersenyum dan tertawa menikmati suasana malam, alam yang terus berkembang
Berkejar dan bekelakar tentang kehidupan
Kawan, kau yang berdiri dan berjalan beriringan
Melihat dan mendengar dalam setiap adegan
Tersenyum dan tertawa menikmati suasana malam, alam yang terus berkembang
Berceritalah kawan, terus bicara sampai kita tak memahami makna
Lupa akan hidangan yang tersaji di meja makan dan diusir dari restoran karena terlalu lelap dalam sebuah obrolan
Lupa akan hidangan yang tersaji di meja makan dan diusir dari restoran karena terlalu lelap dalam sebuah obrolan
Kawanku, dalam sebuah harap dan do'a yang kupanjatkan
Mimpi tentang indahnya akhir sebuah tulisan
Dan terikat dalam bendel buku yang tertulis dengan senyum kemenangan
Mimpi tentang indahnya akhir sebuah tulisan
Dan terikat dalam bendel buku yang tertulis dengan senyum kemenangan
"This feeling inside me
Finally found my love, I've finally broke free
No longer torn in two
I'd take my own life before losing you"
Selamat malam kawan, dalam terang cahaya bulan kau menawan
Bintang kan selalu menemanimu
Senyap kan mencumbumu dalam lelap dan esok hari mentari kan benderang menyambutmu
Bintang kan selalu menemanimu
Senyap kan mencumbumu dalam lelap dan esok hari mentari kan benderang menyambutmu
Hai kawan, sebuah memori tak mungkin terlupakan
Berkerak dan berkarat dalam sebuah lamunan
Hingga janji itu mungkin menjadi dendam
Berkerak dan berkarat dalam sebuah lamunan
Hingga janji itu mungkin menjadi dendam
Tapi ku yakin kawan, selarutnya malam akan ada esok yang menanti
Pagi dimana serabi tersaji bersama secangkir kopi
Dan kita akan kembali tersenyum dan tertawa dalam cerita yang berbeda
Pagi dimana serabi tersaji bersama secangkir kopi
Dan kita akan kembali tersenyum dan tertawa dalam cerita yang berbeda
Ketika semua itu benar benar terjadi, semoga tak ada dosa yang tak terungkapkan
Mulyoagung, 10 april 2015
Bersama cangkir kopi siputkecil yang mulai kosong, aku nikmati sisa malam ini
Bersama cangkir kopi siputkecil yang mulai kosong, aku nikmati sisa malam ini