Popular Post

Archive for 2015-04-19

Lamunan Siput Kecil, "Gadis Semalam, Another Story"

By : Unknown
repost note fb 23 Mei 2011
Pagi ini ketika aku terbangun dan matahari pagi menyambut dengan ramah
entah mengapa aku merasa tak enak hati untuk membalas nya!
Walaupun dia yang biasanya selalu membakar semangat ku tiap pagi untuk menjalani hari!
Si embun pagi yang biasa membasahkan wajah dan menyegarkan rohaniku pun kini hambar!

yang masih terasa hanya belaian lembut kabut pagi ini dan pelukan mesra gadis semalam!

GADIS semalam????

aku jadi teringat., apakah benar q bersama seorang gadis semalam?
klo benar kenapa waktu q bangun dia tak ada di samping ku tadi pagi????
kalo tidak nyata, kenapa rasanya masih membekas kuat dan masih terasa lembut belaian dan pelukannya??

arrrghh, apa yang sebenarnya terjadi semalam...
seingatku aku sedang jalan-jalan dan ngopi bersama teman temanku..,
tp kenapa ada memory tentang "GADIS semalam"

-- siput kecil melamun sejenak sambil terkantuk-kantuk karena kesadarannya masih belum pulih benar ---
sambil melihat sekitar dia bertanya....

- Oh Tuhan, q baru sadar., dimana aku sekarang?
di depannya terdapat "gubuk" yang terlihat sangat nyaman untuk di tempati..
di sebelah kiri terdapat bangunan-bangunan yang tak kalah megah dan perkebunan yang banyak menghasilkan buah yang segar serta terlihat sangat menggoda untuk dimakan.
di samping kanannya tampak lambaian sabahat-sahabat nya mengajak bermain
semua berkumpul, Ya semua tanpa terkecuali. 
Namun, ketika menoleh kebelakang....
ada sebuah jurang yang sangat dalam. Di seberang jurang itu terdapat kota yang sangat indah tapi sangat kacau tatanan nya...
Dan sekilas terlihat sosok "GADIS semalam"

apa yang gerangan sebenarnya terjadi.....!!
ketika Si Siput kecil hendak melangkah.., tiba-tiba di terkejut ibunya memanggil
dalam keadaan kalut si siput terhenyak dan menoleh kebelakang...

"Nak kenapa km melamun saja, cepat berangkat sekolah sudah siang" Si Ibu siput berkata pelan


Tag : ,

Puntung rokok dan secangkir kopi

By : Unknown
Warung itu tak juga kunjung sepi, padahal malam sudah semakin larut
para peronda yang biasanya berjaga berjalan siaga jika ada kejadian tak terduga
namun tidak malam ini, kentongan mereka terdengar sunyi tanpa satupun pukulan
Sahabat silih berganti berdatangan, bertukar senyum dan sapa
diseberang terasa agak sunyi, yah memang gerimis sore tadi membuat suasana kian melankolis
agaknya mereka larut dalam obrolan besar, tentang sebuah cerita hujan sore tadi


Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekah…
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza…
Tapi, aku ingin habiskan waktuku di sisimu, sayangku…
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu…
Atau tentang bunga-bunga yang
manis di lembah Mendalawangi…
nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda
sebuah puisi dari Hok Gie menemani lamunanku
bersama kepulan asap dan cangkir kopi yang belum terisi kembali sejak sore tadi
"WATON, TEMEN, lan UTUN"
menari dan menari dengan ceria seperti biasa
mereka terlihat begitu bahagia dengan keadaan sekitar, dan lamunan jorok ku
"sudahlah bro, kamu akan bahagia jika dengan kami", bisik salah salah satu dari mereka dengan lirih
"muatamu, dri dulu kan aku sudah sama kalian, masih juga bilang begitu", balasku jengkel
"hehehehe, calm down bro. wong ya gt aja kok sewot, lagi dapet po"
"hehe", padahal aku lagi kelingan film summer wars kae, pas adegan seng lanang diambung cewek malah semaput goro-goro irung e mancur . . . .

Sebagai keluarga jangan pernah melepas gandengan tangan kalian, jangan menjadi budak kehidupan, "Sakae_Summer Wars"


02.30 WIB (Waktu Indonesia Bojonegoro)
Pojok sanggar sayap jendela
selamat jalan masnoen, do'a ku yang terbaik untukmu disana


nuwun lan ngapunten ingkang katah



- Copyright © Catatan si siput kecil - Date A Live - Powered by Blogger - Designed by Siput Kecil -