- Back to Home »
- grey area , ngopi »
- Puntung rokok dan secangkir kopi
Posted by :
Unknown
Senin, April 20, 2015
Warung itu tak juga kunjung sepi, padahal malam sudah semakin larut
para peronda yang biasanya berjaga berjalan siaga jika ada kejadian tak terduga
namun tidak malam ini, kentongan mereka terdengar sunyi tanpa satupun pukulan
Sahabat silih berganti berdatangan, bertukar senyum dan sapa
diseberang terasa agak sunyi, yah memang gerimis sore tadi membuat suasana kian melankolis
agaknya mereka larut dalam obrolan besar, tentang sebuah cerita hujan sore tadi
Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekah…sebuah puisi dari Hok Gie menemani lamunanku
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza…
Tapi, aku ingin habiskan waktuku di sisimu, sayangku…
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu…
Atau tentang bunga-bunga yang
manis di lembah Mendalawangi…
nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda
bersama kepulan asap dan cangkir kopi yang belum terisi kembali sejak sore tadi
"WATON, TEMEN, lan UTUN"
menari dan menari dengan ceria seperti biasa
mereka terlihat begitu bahagia dengan keadaan sekitar, dan lamunan jorok ku
"sudahlah bro, kamu akan bahagia jika dengan kami", bisik salah salah satu dari mereka dengan lirih
"muatamu, dri dulu kan aku sudah sama kalian, masih juga bilang begitu", balasku jengkel
"hehehehe, calm down bro. wong ya gt aja kok sewot, lagi dapet po"
"hehe", padahal aku lagi kelingan film summer wars kae, pas adegan seng lanang diambung cewek malah semaput goro-goro irung e mancur . . . .
Sebagai keluarga jangan pernah melepas gandengan tangan kalian, jangan menjadi budak kehidupan, "Sakae_Summer Wars"
02.30 WIB (Waktu Indonesia Bojonegoro)
Pojok sanggar sayap jendela
selamat jalan masnoen, do'a ku yang terbaik untukmu disana
nuwun lan ngapunten ingkang katah